Kamis, 05 November 2009

Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila

9.3 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung sehingga menjadi manusia susila

Soal:
  • Mendefinisikan pengertian manusia susila
  • Menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai manusia susila
  • Menyebutkan upaya untuk menjadi manusia susila
  • Menjelaskan manfaat menjadi manusia susila
  • Menjelaskan akibat dan melanggar nilai-nilai manusia susila

Jawaban:
1.Manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan yang buruk karena hanya manusia yang dapat menghayati norma-norma dalam kehidupannya.

2.sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai manusia susila
memiliki sila sempurna dengan mandiri ( tidak membunuh makhluk hidup, tidak mengambil barang yang tidak diberikan, tidak berzinah, tidak bedusta dan tidak makan/minum minuman yang menyebabkan lemahnya kewaspadaan )

3.mengembangkan sikap brahma vihara dan menaati peraturan atau norma yang ada.

4.dihargai orang lain dan hidupnya terhindar dari penyimpangan-penyimpangan atau konflik yang akan terjadi atau sdah terjadi.

5.tidak dihargai orang lain dan mudah terpengaruh pada penyimpangan2 yang terjadi……. dan tidak dipercaya orang lain.
Membedakan Pelaksanaan Sila Secara Pasif dan Aktif

KD 9.2.1 Mendefinisikan pengertian pelaksanaan sila secara pasif

Pelaksanaan sila/tuntunan moral yang bersifat menghindari perbuatn yang tidak baik,jangan berbuat jahat (papasa akarana). .


KD 9.2.2 Menjelaskan pengertian pelaksanaan sila secara aktif

pelaksanaan sila yang mengembangkan kebaikan (kusala upasampada).


KD 9.2.3 Menjelaskan hubungan antara pelaksanaan sila secara pasif dengan sila secara aktif

keduanya harus dilaksanakan secara bersamaan,sehingga antara tekat dan perbuatan yang dia lakukan sama,sehingga terwujudlah manusia yang bersusila..


KD 9.2.4 Membedakan antara sila secara pasif dengan sila secara aktif

perbedaan sila secara pasif dengan sila secara aktif
secara pasif bersifat menghindari perbuatan yang tidak baik, sedangkan secara aktif bersifat mengembangkan kebaikan.


KD 9.2.5 Menjelaskan manfaat melaksanakan sila secara pasif dan aktif

manfaat melaksanakan sila secara pasif
berumur panjang
hidup dan meninggal dalam keadaan tenang
membangun reputasi yang baik

manfaat melaksanakan sila secara aktif
dipercaya oleh orang lain
hidup tenang
melindungi kita agar tidak bermasalah dengan hukum
keterbebasan dari rasa sesal
membawa pada kelahiran berulang-ulang di alam yang membahagiakan.


MANUSIA SEUTUHNYA MENURUT AGAMA BUDDHA

MANUSIA SEUTUHNYA MENURUT AGAMA BUDDHA


KD 9.1.1 Mendefinisikan pengertian manusia seutuhnya menurut agama buddha
Manusia seutuhnya menurut agama buddha adalah seseorang yang telah melenyapkan semua kekotoran batin (arahat) atau sekurang-kurangnya adalaah seorang sotapanna.

KD 9.1.2 Menjelaskan pengertian manusia seutuhnya menurut pandangan umum
Manusia seutuhnya menurut pandangan umum adalah manusia yang sejahtera dalam pengertian lahir dan batin bagi umat atau orang biasa.

KD 9.1.3 Membedakan antara manusia seutuhnya menurut agama Buddha dengan pandangan umum
Kalau menurut agama buddha manusia seutuhnya dapat mencapai tingkatan2 seperti arahat atau sotapanna sedangkan secara umum akan berhasil menjadi manusia seutuhnya bila melaksanakan kewajiban dan haknya saja.

KD 9.1.4 Menunjukkan upaya untuk menjadi manusia seutuhnya menurut agama Buddha
memiliki keyakinan pada keBuddhaan,memiliki ssila sempurna dengan mandiri,memiliki kemurahan hati dan kebijaksanaan. .

KD 9.1.5 Mempraktikkan upaya untuk menjadi manusia seutuhnya
usaha sungguh-sungguh,selalu wapada menjaga sessuatu yang telah dicapai,bersahabat dengan orang baik,dan berkehidupan seimbang..